IPR, Jambi – Desa Sidolego menggelar pelatihan bertema digitalisasi desa yang berfokus pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kegiatan ini menggabungkan literasi digital dengan prinsip Smart Village, khususnya pada aspek Masyarakat Cerdas dan Ekonomi Cerdas, sebagai upaya mendorong transformasi digital di tingkat desa.
Sebanyak 33 peserta turut ambil bagian dalam pelatihan ini, yang terdiri dari perangkat desa, anggota Karang Taruna, PKK, serta kalangan muda. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sidolego, Ruslan Miskun, didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi (Kemendes RI), Joko Supriyono, S.Kom. Materi pelatihan dipandu oleh Wakil Rektor III Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya, Arif Setiadi, S.Kom., M.Kom., yang juga merupakan Sekretaris Relawan TIK Jambi yang juga bertindak sebagai fasilitator utama.
Pelatihan ini menekankan pada penerapan AI dalam mendukung aktivitas media sosial UMKM lokal. Peserta dilatih untuk menggunakan AI dalam membuat konten kreatif, melakukan analisis tren pasar, dan memperluas jangkauan promosi produk desa. Mereka juga mempelajari pembuatan storyboard sebagai bagian dari strategi penyusunan profil digital Desa Sidolego guna memperkuat branding desa di mata publik.

Arif Setiadi menjelaskan bahwa teknologi AI membuka peluang besar bagi desa dalam mempercepat proses digitalisasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. “AI dapat membantu UMKM di desa menjadi lebih adaptif dan kompetitif di era digital. Penggunaan data dalam menyusun strategi pemasaran dan produksi konten yang relevan sangat krusial,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ruslan Miskun menyampaikan bahwa penguasaan teknologi AI merupakan kunci penting untuk menghadapi tantangan masa kini. “Kami ingin Sidolego menjadi pionir digitalisasi di kawasan ini. Dengan kemampuan mengelola informasi dan promosi secara digital, kami yakin UMKM dan masyarakat dapat lebih sejahtera,” katanya.
Joko Supriyono menambahkan bahwa penguatan digitalisasi berbasis AI merupakan bagian dari program prioritas Kemendes RI. “AI tidak sekadar alat bantu, tapi menjadi peluang emas bagi desa-desa untuk tumbuh dan berdaya saing secara cepat. Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mewujudkan Smart Village,” jelasnya.
Seluruh peserta menunjukkan semangat tinggi selama sesi praktik penggunaan AI dan menyampaikan harapan agar pelatihan lanjutan dapat segera dilaksanakan. Mereka berharap, Desa Sidolego bisa menjadi contoh nyata keberhasilan desa dalam mengadopsi teknologi AI sebagai bagian dari transformasi digital di Kabupaten Merangin.