IPR, Jambi – Suasana penuh inspirasi hadir di RRI Pro 1 Jambi dalam program DIALOG JAMBI PAGI INI yang dipandu secara energik oleh Yoga Wijanarko. Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya turut ambil bagian dalam membahas isu penting yang semakin marak di masyarakat, yakni “Menangkal Hoaks dan Disinformasi di Media Sosial.”
Diskusi ini menghadirkan dua narasumber dari Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya: Bapak Saut Siagian, S.T., M.Kom (Rektor) dan Ibu Mutmainnah, S.Kom., M.Kom (Kaprodi Rekayasa Perangkat Lunak). Keduanya menekankan urgensi keterlibatan masyarakat dalam mencegah penyebaran berita bohong di era digital.
Dalam diskusi tersebut, Bapak Saut Siagian menegaskan peran strategis akademisi melalui pengabdian masyarakat. Ia mengajak kalangan perguruan tinggi untuk aktif memberikan edukasi literasi digital kepada publik. Menurutnya, masyarakat tidak cukup hanya menjadi penerima informasi, melainkan juga harus mampu menjadi penyaring yang kritis dalam membedakan fakta dari kebohongan. Dengan literasi digital yang kuat, masyarakat dapat membangun pertahanan kolektif terhadap serangan hoaks yang berpotensi merusak.
Ibu Mutmainnah juga mengingatkan betapa krusialnya aksi yang dapat terjadi dari sebuah informasi yang tidak benar. “Satu informasi menghasilkan jutaan aksi,” ungkapan ini menekankan bahwa setiap informasi yang kita terima dan bagikan memiliki dampak luas, baik positif maupun negatif.
Beliau juga menambahkan pesan sederhana namun sarat makna: “Saring sebelum sharing agar selamat hingga akhir nanti.” Ungkapan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memverifikasi kebenaran suatu informasi sebelum menyebarkannya. Tindakan kecil tersebut dapat mencegah kerugian besar, baik secara sosial maupun pribadi.
Kegiatan bersama RRI Pro 1 Jambi ini bukan sekadar dialog, melainkan sebuah ajakan nyata untuk bertindak. Literasi digital harus menjadi bagian dari gaya hidup agar setiap individu mampu berperan sebagai agen perubahan, menciptakan ruang digital yang lebih sehat, aman, dan bermanfaat bagi banyak orang.
