IPR, Muaro Jambi – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) kembali melanjutkan komitmennya dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan beretika melalui Roadshow Literasi Digital 2023 di sektor pendidikan. Kali ini, kegiatan digelar di SMK 7 Muaro Jambi dan diikuti oleh 150 siswa dari berbagai jurusan pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yakni Saut Siagian, S.T., M.Kom selaku Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya, serta Arif Setiadi, S.Kom., M.Kom, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama ITB Pelita Raya sekaligus Sekretaris Relawan TIK Jambi. Keduanya menyampaikan materi edukatif mengenai pentingnya literasi digital bagi pelajar, khususnya dalam menghadapi era transformasi teknologi yang pesat.
Dalam paparannya, Saut Siagian menekankan bahwa siswa SMK sebagai generasi produktif harus dipersiapkan tidak hanya untuk mampu menggunakan teknologi, tetapi juga memahaminya secara kritis dan etis. Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan digital dan peran institusi pendidikan dalam mencetak SDM unggul berbasis teknologi.
Sementara itu, Arif Setiadi mengajak siswa untuk memanfaatkan dunia digital secara produktif dan bertanggung jawab. Ia memaparkan peluang wirausaha digital, penguatan personal branding di media sosial, serta pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi.
“Literasi digital adalah fondasi utama untuk menghadapi dunia kerja, dunia usaha, dan kehidupan sosial masa depan. Siswa SMK harus berani menjadi pelaku inovasi digital, bukan sekadar pengguna,” ujar Arif Setiadi, yang juga aktif di Relawan TIK Jambi.
Kegiatan berlangsung interaktif, diselingi sesi diskusi dan tanya jawab yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para siswa. Topik-topik seperti hoaks, keamanan digital, dan etika bermedia sosial menjadi fokus perhatian para peserta.
Roadshow Literasi Digital 2023 di SMK 7 Muaro Jambi ini merupakan bagian dari program nasional Kemkominfo RI dalam meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda di lingkungan sekolah menengah kejuruan. Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk pelajar yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab dalam ruang digital.
