IPR, Jambi – Bertempat di Swiss-Belhotel Jambi, pelantikan Dewan Pengurus Daerah Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (IKAL Lemhannas) Provinsi Jambi periode 2025–2030 berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh daerah, alumni Lemhannas, unsur Forkopimda, serta kalangan akademisi.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya (IPR), Saut Siagian, dan Wakil Rektor, Arif Setiadi, resmi dilantik sebagai bagian dari jajaran pengurus DPD IKAL Lemhannas Provinsi Jambi. Keduanya menjadi representasi dari unsur akademisi yang dipercaya turut serta memperkuat peran strategis lembaga dalam mendukung ketahanan nasional di tingkat daerah.
Pelantikan dilakukan secara virtual oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Agum Gumelar, M.Sc., selaku Ketua Umum IKAL Lemhannas RI. Dalam sambutannya, Agum Gumelar menekankan pentingnya peran aktif alumni Lemhannas dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan geopolitik masa kini. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga integritas bangsa serta meningkatkan kesadaran kebangsaan di tengah dinamika global.
Keterlibatan pimpinan Institut Teknologi dan Bisnis Pelita Raya dalam struktur kepengurusan ini mencerminkan kontribusi konkret kalangan akademisi dalam agenda-agenda strategis bangsa. Terutama dalam pembangunan karakter generasi muda, pendidikan wawasan kebangsaan, serta penguatan ketahanan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan nilai kebangsaan.
Ketua DPD IKAL Lemhannas Provinsi Jambi yang baru dilantik menyampaikan bahwa susunan kepengurusan periode ini melibatkan berbagai unsur profesional, akademisi, birokrat, dan tokoh masyarakat. Kehadiran beragam latar belakang ini diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan program-program IKAL yang berfokus pada penguatan nilai kebangsaan, solidaritas sosial, serta pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Pelantikan ini menjadi langkah awal yang menandai sinergi antara pemikiran strategis nasional dengan kekuatan lokal, yang pada akhirnya bermuara pada terciptanya masyarakat Jambi yang lebih tangguh, bersatu, dan berwawasan kebangsaan.
